Jumat, 02 Maret 2012

petunjuk-Nya

banyak yang terjadi
tapi tak semuanya membuatku tersenyum

banyak yang ku lewati
namun masih belum bisa membuatku tersenyum

banyak yang ku lalui
namun justru hanya semakin memperburuk

semua itu membuatku berfikir
inilah jalanku
jalan yang Dia tunjukkan
jalan yang panjang
penuh lika - liku
yang harus kulalui
untuk mencapai sebuah harapan yang nyata
yang berawal dari mimpi
mimpi yang tak pernah ku impikan

Senin, 28 Februari 2011

balasan

ingin ku ucap apa yang ada di benakku

ingin ku keluarkan semuanya

cacian, makian, cercaan, dan segala hujatan


namun bak membasahi daun keladi

tak ada guna

tak ada hasil


inikah balasan atas semua dosa-dosaku ?


Wahai Engkau Sang Pencipta

ciptakanlah diriku sesempurna mungkin


Wahai Engkau Sang Pemberi

berilah aku santunan-Mu


Wahai Engkau Sang Pengasih

aku ingin seperti apa yang aku inginkan


Wahai Engkau Sang Maha Kuasa

pada-Mu aku memohon ampun



Kamis, 01 Oktober 2009

Selamat Hari Raya Idul Fitri


-->
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Telah banyak hal yang kita lakukan di dunia ini, banyak pula kesalahan-kesalahan yang telah kita perbuat, baik disengaja maupun tidak. Sudah sepatutnya kita sebagai manusia, makhluk yang masih memiliki kekurangan, yang tidak luput dari kesalahan untuk memohon ampunan kepada Sang Maha Pencipta, Sang Maha Pemberi Ampun, Sang Maha Segala-galanya. Maka di bulan yang penuh berkah, yang penuh dengan ampunan ini, Allah SWT membukakan pintu maaf-Nya dengan selebar-lebarnya. Untuk itu, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memohon ampunan kepada-Nya.
Tetapi, selain memohon ampunan kepada Allah SWT, kita pun harus saling meminta maaf antar manusia. Jadi selain kita menjaga Hablumminallah, kita pun harus tetap menjaga Hablumminannas. Karena meminta maaf kepada sesama lebih sulit daripada meminta maaf kepada Allah SWT. Oleh karenanya, dalam kesempatan ini, saya beserta keluarga memohon maaf atas segala kekhilafan yang telah kami lakukan. Dan saya pribadi, meminta maaf kepada seluruh jajaran sekolah, staf pengajar, dan staf tata usaha bilamana saya telah melakukan banyak kesalahan serta perbuatan, ucapan, dan tingkah laku yang kurang berkenan di hati anda sekalian.
Semoga di hari yang indah ini, di hari yang penuh berkah ini, kita semua bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Akhir kata, saya beserta keluarga mengucap Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Senin, 28 September 2009

Kembali Ke Fitri

Kembali Ke Fitri, itulah hal yang selalu orang-orang katakan. Tetapi apakah mereka yang mengatakan hal tersebut mengetahui apa arti dari kembali ke fitri itu sendiri ?

Sebelumnya ayo kita flashback ke hari-hari sebelum kita sampai ke hari yang fitri tersebut. Hal apa saja yang sudah kita peroleh selama bulan puasa ini ? Apakah kita telah menjalani perintah-perintah-Nya dengan benar sesuai ketentuan yang telah Dia berikan ?

Banyak hal yang mungkin kita abaikan dari semua rangkaian ujian yang telah Allah berikan kepada kita. Mungkin ada kalanya kita berniat untuk berpuasa, tetapi pada kenyataannya kita masih belum bisa menguasai hawa nafsu kita, berarti puasa yang telah kita lakukan tersebut tidaklah berarti apa-apa melainkan hanya menahan lapar dan haus saja.

Banyak sekali hal-hal yang diajarkan kepada kita melalui ibadah puasa, diantaranya :

1. Kejujuran, ketika berpuasa orang tidak pernah mau makan dan minum sekalipun tak ada orang yang melihat dan menyadari bahwa dirinya tengah berpuasa. Mereka tetap tidak mau melakukan hal-hal tersebut karena mereka mempertahankan kejujuran tersebut.

2. Kesabaran, orang selalu berusaha untuk menahan diri dan mendidik kita menjadi orang yang patuh. Artinya tidak mau melanggar apa-apa yang telah menjadi peraturan.

3. Dermawan, orang yang bepuasa ikut merasakan begaimana sulitnya lapar dan haus, mereka-mereka yang merasakan lebih menghayati daripada sekedar melihat apalagi mendengar.

Sifat-sifat itulah yang sebenarnya merupakan sifat-sifat yang fitrah, yang harus dimiliki setelah kita menjalani puasa selama satu bulan penuh. Oleh karenanya, kembali kepada fitrah bukanlah hanya sebuah anggapan bahwa kita seperti terlahir kembali di dunia ini, tetapi harus diikuti dengan sifat-sifat terpuji tersebut.

Karena itu, intinya, akhir dari ibadah puasa adalah al-'audah ilal fitrah (kembali kepada fitrah). Kalau tidak kembali ke fitrah, berarti puasa kita tidak berhasil. Sesudah kita kembali kepada fitrah, maka kita harus mampu mempertahankan kefitrahan, yaitu sikap istiqamah. Istiqamah ini harus kita jaga. Dan, menjaga istiqamah paling sulit karena memang godaannya cukup besar, pengaruhnya cukup besar. Walaupun di dalam agama boleh kembali (bila seseorang melakukan kesalahan ia boleh kembali), tapi kita justru harus mempertahankan posisi yang sudah fitri.

Sikap-sikap fitri seperti kejujuran, sabar, dermawan, dan kebaikan lainnya harus tetap ada pada diri seorang Muslim setelah Ramadhan berakhir. Sikap-sikap itu harus kita pertahankan dan kita jadikan perilaku. Dan, yang terpenting dari itu adalah mempertahankan sikap-sikap baik itu dalam kehidupan sehari-sehari setelah Ramadhan. Ringkasnya, al-'audah wal istiqamah (kembali dan konsisten).

Berikut beberapa macam fitrah kita sebagai manusia :

· Fitrah kita adalah bertauhid, tidak syirik

· Fitrah kita adalah taat, tidak suka maksiat

· Fitrah kita adalah suka berbuat baik, benci perbatan buruk

· Fitrah kita adalah menyayangi, tidak membenci

· Fitrah kita adalah memaafkan, bukan pendendam

· Fitrah kita adalah suka memberi, benci kekikiran

· Fitrah kita adalah suka belajar dan mengajar, benci kejumudan

· Fitrah kita adalah pejuang yang berani, bukan pemalas dan penakut

Minggu, 27 September 2009

Al-Quran Bacan Yang Jelas

Telah sangat lama dari sejak Al-Quran diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasullullah SAW, dan telah banyak pula para ulama yang menerjemahkan serta menjabarkan isi kandungan ayat-ayat Al-Quran. Dan seharusnya semua umat manusia khususnya umat muslim mengakui dan mengimani Al-Quran, tetapi ternyata masih ada saja segelintir orang yang tidak mempercayai isi-isi dari Al-Quran. Hal ini sangatlah aneh, karena bila kita benar-benar paham akan isi kadungan ayat-ayat Al-Quran, kita bisa melihat bahwa apa yang dijelaskan dalam Al-Quran adalah kejadian-kejadian yang telah dan akan terjadi. Seperti dijelaskannya tentang ilmu-ilmu pengetahuan yang justru baru ditemukan oleh para ilmuan. Maka jelaslah bahwa Al-Quran merupakan sumber ilmu pengetahuan, sumber kisah-kisah tentang suatu kejadian, dan lainnya yang ada di dalam dan luar dunia. Inilah maksud bahwa Al-Quran sebagai bacaan yang jelas. Berdosalah bagi mereka orang-orang yang tidak mempercayai dan meragukan isi-isi dari Al-Quran.

Idulfiri Tiba Liang Lahat Pun Disiapkan

Tibanya Idulfitri adalah saat-saat yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim. Karena Idulfitri adalah hari kemenangan setelah umat muslim menjalani ujian yang diberikan oleh Allah SWT, yaitu berpuasa di bulan Ramadhan selama tiga puluh hari. Banyak umat muslim yang bersiap-siap untuk melakukan sebuah ritual tahunan, yaitu mudik. Hal-hal seperti itulah yang sudah sangat rutin dilakukan oleh umat muslim, khususnya di Indonesia. Tetapi tidak bagi para petugas makam. Dengan tibanya idulfitri, mereka akan mendapat tugas, mungkin dari RT RW setempat atau bahkan langsung dari pemerintah kota, yaitu menyiapkan liang lahat. Mungkin akan ada orang yang merasa heran, mengapa hari kemenangan ini disambut dengan disiapkannya liang lahat ? hal ini dirasa perlu oleh pemerintah karena pada kenyataannya, setiap akan menghadapi Idulfitri selalu ada korban-korban berjatuhan, baik karena sakit maupun kecelakaan. Menghadapi hal ini maka (bukan maksud mengharapkan ada yang meninggal) pemerintah menyiapkan liang lahat di sejumlah tempat. Contohnya seperti di Kota Bandung, Pemkot Bandung menyiapkan 225 liang lahat baru di 12 taman pemakaman umum (TPU) yang masih dapat digunakan. Bahkan, disiapkan pula 20-25 petugas yang di tempatkan di lokasi pemakaman tersebut. Selain itu sebanyak 6 Puskesmas juga di siagakan 24 jam, lalu ada pula posko-posko kesehatan, dan empat unit ambulan. Dengan adanya segala persiapan tersebut, pemerintah berharap bisa menekan angka kecelakaan dan kematian.

Senin, 07 September 2009

MERAH PUTIH BERKIBAR DI NEW YORK

Setelah Pemerintah Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada tahun 1949, kiprah Indonesia di dunia Internasional berikutnya adalah menjadi anggota Perserikatan bangsa-bangsa (PBB). Indnesia resmi menjadi anggota ke-60, pada 28 September 1950. Sebagai Kepala Perwakilan Tetap pertama adalah Lambertus Nicodemus Palar.

Sampai 1951, markas PBB masih berlokasi di Lake Succes, New York, sebelum akhirnya pindah ke timur Manhatan. Sayangnya, data tentang para pelaku sejarah pengibaran benrdera pada saat itu tida berhasil ditemukan. Departemen Luar Negeri juga tidak memilikinya.

Secara mengejutkan, Presiden Soekarno menyatakan Indonesia keluar dari PBB pada 7 Januari 1965 di depan Rapat Umum Anti Pangkalan Militer Asing di Gelora Senayan Jakarta. Sebagai gantinya ia bertekad menyelenggarakan Conference of the New Emerging Forces (Conefo) atau konferensi negara-negara kekuatan baru, saingan PBB.

Setelah Soekarno jatuh dari kursi kepresidenan, Presiden Soeharto menyatakan Indonesia akan melanjutkan kerjasama internasional dengan PBB. Maka pada 28 September 1966, merah putih kembali bekibar di New York.